Friday, October 31, 2014

Agar Gaji Tak Selalu Habis


Bingung gaji bulanan seringkali habis tak bersisa, bahkan masih pertengahan bulan kita sudah teriak gaji habis. Anda mungkin berdalih kalau semuanya serba mahal dan gaji tidak cukup untuk membiayai pengeluaran bulanan.
Eits tunggu dulu, jangan-jangan semua itu karena Anda kurang baik dalam mengelola keuangan Anda dan bisa jadi juga dipengaruhi gaya hidup Anda yang boros. Padahal, kalau Anda ingat sebelumnya gaji Anda lebih kecil dari sekarang toh cukup-cukup saja.
Agar kebiasaan ini tidak terus menerus dan merugikan Anda, berikut ada beberapa tips untuk mengelola gaji Anda:

Nabung dulu, jangan tunggu sisanya
Kebanyakan orang menabung ketika sisa gaji hampir habis, ini pemikiran yang salah. Mulailah sekarang menyisihkan gaji Anda sesuai kemampuan untuk ditabung. Anda bisa buka rekening baru tanpa menggunakan ATM atau ikut program tabungan recana yang ada di hampir setiap bank.

Budgeting adalah keharusan
Tiap awal bulan kamu harus membuat budgeting yang rapi agar pengeluaranmu bisa terkontrol. Pisahkan kewajiban seperti misalnya hutang dan cicilan. Untuk asuransi dan tabungan juga harus ada porsinya tersendiri
Disiplin dalam perencanaan keuangan
Jika kamu sudah merencanakan keuangan maka kamu harus berdisiplin. Jika jatah untuk bersenang-senang sudah habis jangan memaksakan diri mengambil porsi dari pos pengeluaran lain.
Belanja sesuai kemampuan
Berbelanjalah sesuai uang yang Anda punya bulan ini, bukan berdasarkan seberapa uang atau bonus yang akan Anda dapat di kemudian hari. Ingat, jangan mengeluarkan uang untuk keperluan tidak penting dan berharap akan mendapatkan uang ekstra setelahnya.
Batasi penggunaan kartu kredit
Jangan memiliki lebih dari dua kartu kredit di dalam dompet jika Anda tidak bisa mengontrol penggunaannya. Gunakan kartu kredit secara bijaksana agar Anda tidak terbebani saat membayarnya. Tuntaskan semua pembayaran kartu kredit dan utang lainnya, segera setelah gaji Anda masuk.
Jangan remehkan uang receh
Anda tentunya sering menerima kembalian dari swalayan atau sehabis makan di restoran. Coba deh untuk menyimpannya di dompet khusus, uang receh ini bisa Anda gunakan untuk membayar parkir, membeli cemilan atau bisa juga digunakan untuk membeli kebutuhan kecil tak terduga.
Buat dana cadangan
Dana cadangan ini penting banget lho untuk mengantisipasi kebutuhan tak terduga misalnya seperti kondangan, membeli hadiah atau sekedar mengganti ban mobil yang sudah rusak.
Investasi
Investasikan gaji Anda dengan mengikuti asuransi, bermain reksadana atau mendepositokan uang yang bisa ditarik sesuai persetujuan. Dengan cara ini sama saja seperti Anda menabung disiplin.

Nah sekarang udah tau kan cara mengelola gaji, coba dipraktekkan ya dan semoga berhasil!

Tuesday, October 21, 2014

Kenali Tanda Anda Buang Waktu Percuma

TEMPO.CO , Jakarta:Apakah waktu kecil Anda bercita-cita menjadi seorang astronot, dokter atau presiden?

Lantas bagaimana sekarang? Apakah cita-cita itu terwujud? Mungkin iya, mungkin pula tidak. Karena banyak orang yang menghabiskan waktunya dengan percuma, namun mereka tidak menyadari hal tersebut.

Dilansir Genius Beauty, edisi Oktober 2014 berikut beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Anda tengah membuang percuma hidup Anda. 

1. Anda menghabiskan terlalu banyak waktu untuk hal-hal yang tidak perlu

Video games. Menyaksikan reality show. Berselancar di Internet. Terlalu banyak makan. Terlalu banyak alkohol. Apakah ada manfaatnya untuk Anda? Jika tidak, pertimbangkan untuk meninggalkan rutinitas ini atau mungkin Anda bisa mengurangi waktunya.

2. Anda terlalu banyak mengeluh

Beberapa orang terus mengeluh tentang kehidupannya. Mengeluhkan gaji, pasangan, atasan dan lain-lain. Apakah Anda seperti itu? Apa keuntungannya? Dengan mengeluh Anda hanya akan menyebarkan energi negatif. Energi negatif ini membuat Anda terjebak dan tidak akan mengubah apa pun. Ubah pola pikir dan membahas tentang apa yang berharga dalam hidup Anda. Itu akan lebih baik.

3 Anda tidak memberi nutrisi pada otak

Jika Anda tidak terus belajar, yakin Anda akan beku dan tertinggal dalam lingkungan Anda. Sama seperti aliran air yang terhenti. Langkah Anda akan terhenti pula jikalau wawasan Anda tidak berkembang.

4. Anda terlalu banyak berpikir negatif

Berfikir negatif tidak akan memberikan keuntungan, apalagi jika prasangka itu untuk diri sendiri. Anda akan menghancurkan diri Anda sendiri. Seperti kata Henry Ford, "Jika Anda berpikir Anda bisa, itu benar. Jika Anda berpikir Anda tidak bisa, itu pun benar". Apa pun yang Anda pikirkan tentang diri sendiri, itu akan menjadi kenyataan. Berpikirlah lebih positif dan percaya pada kemampuan diri.

5. Anda tidak punya motivasi

Banyak orang yang merasa tidak memiliki motivasi. Bagaima pun kondisinya, Anda harus memiliki minat dan sesuatu yang Anda gemari. Jikalau sampai saat ini Anda merasa belum memilikinya, cobalah untuk segera menemukan apa minatmu dan kembangkan.

6 Anda tidak merencanakan masa depan Anda

Jika Anda tidak merencanakan masa depan Anda, itu berarti Anda hidup tanpa tujuan. Anda akan seperti nahkoda kapal yang mengembara tanpa tujuan. Anda akan menemukan pulau yang bagus, namun Anda tidak akan berhasil dan menemukan apa-apa dalam pulau itu.

7. Anda menghabiskan terlalu banyak waktu dengan orang-orang yang tidak berkontribusi dalam hidup Anda.

Terkadang kita terjebak dalam pergaulan yang salah. Bergaul dengan orang-orang yang tidak memberikan kontribusi apa-apa. Jika Anda terus terjebak si dalamnya, maka merugilah Anda. Mereka hanya akan mengambil waktu Anda dan tidak memberikan hal yang positif. Cari dan bergaullah dengan orang-orang yang bisa memotivasi Anda untuk maju.

8. Anda kecanduan gadget

Smartphone adalah gadget yang dapat memikat kita untuk terus menggunakannya. Gadget memang media paling menyenangkan untuk menghabiskan waktu. Meski begitu, jangan sampai Anda kecanduan pada gadget. Apabila terjadi, ini akan fatal. Anda akan membuang waktu berjam-jam hanya untuk menatap gadget. (Baca: Tanda-tanda Kecanduan Gadget)

9. Anda menghabiskan uang untuk sesuatu yang tidak penting

Konsumerisme merupakan sikap yang akan merugikan Anda. Sebaiknya Anda mengerem kemauan Anda. Berbelanja karena kebutuhan bukan karena kemauan. Berinvestasilah untuk masa depan.

10. Anda tidak meninggalkan zona nyaman Anda

Berani mengambil risiko akan meningkatkan kualitas hidup Anda. Segera tinggalkan zona nyaman Anda, untuk menemukan hal-hal yang baru dan menantang. Ingat tidak selamanya Anda berada pada zona nyaman itu.