Monday, November 1, 2010

5 masalah seputar kaki

Waspada Penyakit yang Mengincar Kaki
Tanpa disadari, kaki adalah bagian tubuh yang sering kita ‘siksa’. Tak hanya selama 5 hari penuh. Hampir setiap hari diajak berlari, menaiki tangga, menapaki aspal yang panas, lalu masuk ke ruangan yang dingin dan kering. Tak heran bila banyak sekali muncul masalah seputar kaki. Yang paling sering dikeluhkan adalah mata ikan di sela jari, kapalan pada telapak, tumit pecah-pecah, ingrown toe nail (cantengan), atau bau tak sedap.
Menurut dr. Eddy Karta, SpKK, pada dasarnya semua masalah ini bisa muncul akibat pemakaian sepatu yang tidak bersahabat dengan anatomi kaki. Selain itu, pemakaian produk perawatan kaki yang kurang tepat juga dapat menimbulkan masalah kaki yang tidak diinginkan. Tak perlu risau, simak saja solusi berikut ini.

Mata Ikan
Kalvus adalah penebalan kulit yang timbul akibat tekanan dan gesekan secara terus-menerus di permukaan kaki. Biasanya timbul setelah menggunakan sepatu yang terlalu keras dan tidak pas. Selain itu, mata ikan juga bisa disebabkan oleh beberapa jenis bakteri. Untuk mengetahui hal ini lebih lanjut, segera konsultasikan ke dokter apabila masalah mata ikan Anda tak kunjung sembuh.
Solusi
• Jaga kebersihan kaki agar bakteri tak mudah menempel.
• Penyakit ini dapat diobati dengan obat tetes khusus yang dapat dibeli di apotek.
• Pembedahan kecil bisa dilakukan oleh dokter kulit, bila sudah sangat mengganggu.
Tip
• Jangan mengelupas kuku dengan tangan atau gunting yang tidak bersih, karena dapat mengakibatkan infeksi.
• Perhatikan bahan material sepatu, pilihlah bahan yang lembut dan elastis.
• Gunakan sepatu sesuai dengan ukuran kaki, hindari yang terlalu kecil.
• Bila kaki mulai memerah karena tertekan gesekan sepatu, segera kenakan plester untuk melindungi kulit dari gesekan. Jangan ditunda.

]

Bau Tak Sedap
Bau pada kaki berawal dari keringat (tak berbau) yang bercampur dengan bakteri, sehingga timbul bau tak sedap. Bakteri actinomycetes timbul akibat pemakaian sepatu dengan bahan yang menghambat pertukaran udara. Biasanya bahan plastik atau bahan sintetis, karena keduanya tidak dapat menyerap keringat dengan baik, sehingga kaki akan basah dan lembap.
Solusi
• Saat mandi, bersihkan seluruh bagian kaki hingga ke sela-sela jari.
• Jangan biarkan kaki terlalu lama lembap di dalam sepatu. Setiap beberapa jam, buka sepatu, lalu semprotkan spray khusus kaki atau bedak antibau khusus kaki. Sebaiknya hal ini juga dilakukan ketika akan menggunakan kaus kaki atau sepatu pertama kali.
Tip
• Gunakan sepatu dari bahan alami dan kulit asli agar kaki dapat bernapas.
• Jangan menggunakan kaus kaki lebih dari 24 jam. Ganti yang baru. Pilih yang berbahan katun atau wol agar keringat terserap dengan baik.
• Sampai di rumah, segera rendam kaki di dalam air suam-suam kuku yang sudah diberi garam mandi atau garam untuk merendam kaki sekitar 2 menit. Keringkan dengan lap, lalu oleskan lotion antibau tak sedap khusus untuk kaki.
• Untuk sementara, gunakan sandal atau sepatu terbuka.

Ingrown Toe Nail
Ingrown toe nail atau cantengan disebabkan oleh pertumbuhan kuku yang kurang baik. Arah tumbuh kuku bukannya keluar, melainkan menusuk kulit halus di sekitar area kulit tempat kuku tumbuh, umumnya area samping, sehingga menimbulkan luka. Lambat laun akan membengkak akibat terinfeksi kotoran dan kuman-kuman yang menempel dari alas kaki yang dipakai atau dari lantai yang kotor.
Solusi
Segera gunting bagian kuku yang menancap. Pastikan alat yang Anda gunakan steril dan aman. Obati luka dengan obat luka. Bila sudah terjadi infeksi, segera konsultasikan ke dokter, dan jangan mencoba mengobatinya sendiri karena infeksi bisa berlanjut bila tidak ditangani dengan cermat.
Tip
• Potonglah kuku secara teratur dan benar.
• Hindari pola potongan tajam dan berpotensi menimbulkan cantengan pada jari.
• Jangan memotong kuku.
• Pilih tempat perawatan pedicure yang profesional dan aman.

Tumit pecah-pecah
Banyak wanita tak menyadari terjadi pengelupasan lapisan kulit bagian terluar pada kakinya yang disebabkan oleh aktivitas harian. Antara lain, terkena bahan kimia (umumnya detergen) yang membuat kulit jadi iritasi dan kering, penggunaan alas kaki berbahan keras sehingga menyiksa bagian tumit dalam waktu lama, serta timbulnya jamur akibat kelembapan yang berlebihan (dari sepatu atau lantai).
Solusi
Sesudah mandi, gosoklah bagian tumit yang pecah-pecah dengan batu apung khusus untuk menggosok tumit. Bila dilakukan secara rutin, lapisan kulit kering akan terkelupas secara berkala sehingga kulit baru pun tumbuh dengan sehat.
• Gunakan sabun yang pengandung pelembap agar kelembutan kulit terjaga.
• Hindari air yang bersuhu terlalu panas karena akan membuat kulit makin panas.
Tip
• Oleskan lotion khusus kaki dan area kuku kaki yang mengandung vitamin E setiap pagi dan ketika hendak tidur.
• Bila perlu, coba sekali-sekali kenakan kaus kaki saat tidur setelah diolesi lotion agar terlindung dari keringnya udara AC.
• Hindari alas kaki berbahan kayu saat berjalan jauh.
• Saat mencuci atau mengepel lantai, gunakan alas kaki yang dapat melindungi daerah tumit.

Kapalan
Kapalan merupakan sebuah respons kulit secara alami, yakni penumpukan sel kulit mati pada bagian kaki, sebagai akibat dari tekanan berlebih dan berlangsung secara terus-menerus. Membersihkannya relatif mudah. Pengangkatan sel kulit mati ini dapat dilakukan dengan perawatan scrubbing secara teratur 1-2 minggu sekali. Tetapi, hati-hati, bila tidak cermat dan lalai dibersihkan, kapalan bisa berubah menjadi kulit yang keras dan sangat tidak sedap dipandang mata.
Solusi
• Lakukan perawatan pedicure minimal sebulan sekali.
• Oleskan cream atau lotion yang mengandung vitamin E, A dan C setiap malam.
• Olive oil dan baby oil dapat membantu proses pelembutan kulit, bila kita gunakan setiap hari.
Tip
• Gunakan alas kaki ke mana pun Anda berjalan.
• Hindari menggunakan bantalan telapak kaki yang tipis di sepatu.
• Jangan lupa menjaga berat badan tetap ideal, agar kaki tidak terbebani.
• Agar nyaman berjalan jauh, tambahkan ganjalan alas pada sepatu yang terbuat dari gel elastis.

Alasan Banteng Membenci Warna Merah!

Orang sering kali diingatkan untuk hati-hati jika berdekatan dengan banteng jika mengenakan baju berwarna merah. Apakah warna merah memang membuat banteng marah? Faktanya, banteng tidak dapat melihat dengan sempurna, karena Buta Parsial.
Apa yang menyebabkan seekor banteng terganggu adalah, karena seseorang melambaikan kain tepat di depan wajahnya. Pandangan terhadap warna adalah subyek yang menipu. Di dalam pandangan manusia memiliki batang mata yang sensitif terhadap cahaya, tetapi tidak menyediakan informasi mengenai warna. Tetapi banteng punya, dan bekerja baik dalam cahaya redup atau gelap.
Seperti saat melihat di malam hari, persepsi warna menjadi buram karena gelap. Batang mata manusia dilengkapi dengan tiga jenis sel kerucut, masing-masing sensitif terhadap panjang gelombang cahaya yang berbeda, gelombang merah, hijau, dan biru. Setiap warna yang kita tahu, dapat direpresentasikan sebagai kombinasi dari warna dasar tersebut.
Ketika sesuatu yang tidak beres dengan aspek pandangan dasar ini, maka menghasilkan kebutaan warna, yang biasanya berupa ketidakmampuan yang tidak lengkap untuk membedakan warna, daripada mempersempit rentang warna yang dapat dirasakan. Manusia memiliki pandangan warna umum seperti dalam ikan, reptil, amfibi, dan burung. Beberapa binatang melihat lebih banyak warna dari yang kita dapat, misalnya lebah.

Buta Parsial
Persepsi warna merupakan respon otak atas stimulus yang diterima oleh retina. Telah diidentifikasi 3 jenis sel fotoreseptor kerucut (yang diperlukan untuk dapat membedakan warna) yakni biru, hijau, dan merah. Dibutuhkan minimal 2 sel untuk dapat membedakan warna, dan pada penglihatan warna normal dibutuhkan ketiganya. Buta warna biasanya disebabkan oleh faktor keturunan. Dari faktor keturunan ini yang paling sering ditemukan adalah defek sel merah-hijau. Buta warna ini berkaitan dengan gen X resesif, jadi diturunkan oleh ibu (tidak harus mengalami buta warna, karena gen bersifat resesif) kepada anak laki-lakinya. Pada seseorang dengan buta warna parsial, dapat mengalami defek pada sel kerucut merah ataupun hijau sehingga tidak dapat mempersepsi warna tersebut dan turunannya, juga sulit membedakannya.
Penyebab banteng ga suka kain warna merah sendiri karena sebenernya banteng itu ga suka lambaian kainnya, bukan warna kainnya itu sendiri. Banteng punya penyakit buta parsial yang dia ga bisa ngeliat warna/buta warna. Tapi karena matador emang udah biasa pake kain merah sebagai alat untuk aksinya melawan banteng, kita menganggap warna merah lah yang ngebuat si banteng ngamuk.

10 Makanan Penyembuh

Biarlah makanan menjadi obatmu. Kata-kata tabib Yunani kuno bernama Hippocrates itu begitu populer di dunia kedokteran. Pesan itulah yang kemudian mendorong para ilmuwan mencari tahu manfaat makanan bagi kesehatan tubuh.

Selama bertahun-tahun, para ahli gizi melakukan penelitian untuk mengidentifikasi manfaat nutrisi dari makanan tertentu. Mereka mempelajari protein, karbohidrat, kalori, lemak, mineral dan vitamin untuk menentukan manfaat kesehatan bagi tubuh manusia.

Berikut sejumlah makanan yang memberi banyak manfaat untuk tubuh, seperti dikutip laman Methods of Healing.

1. Madu

Penelitian menunjukkan bahwa madu mengandung antibakteri dan antivirus. Studi lebih dalam menyebut madu bermanfaat untuk menyembuhkan luka dan baik untuk kesehatan pencernaan.

2. Green Tea

Penelitian menunjukkan, teh hijau membantu mengurangi risiko kanker, stroke, dan penyakit jantung. Teh hijau juga diyakini membantu mencegah penyakit diabetes tipe dua dan osteoporosis, serta meredakan radang usus.

3. Kenari

Makan 1,5 ons kenari setiap hari bisa menjadi makanan diet rendah lemak jenuh dan kolesterol yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner.

4. Blueberry

Adalah salah satu buah dengan tingkat antioksidan tinggi. Kandungan zat di dalamnya membantu memperlambat penuaan, mengurangi risiko diabetes, menurunkan kolesterol, meningkatkan keterampilan motorik, serta menunjang kesehatan kemih dan penglihatan. Blueberry juga memiliki sifat antiinflamasi.

5. Delima

Sebagai buah kaya antioksidan, sebuah penelitian menunjukkan bahwa delima membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan menurunkan tekanan darah. Bahkan, membantu menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko kanker tertentu.

6. Rempah-rempah

Kayu manis membantu menurunkan kolesterol dan menstabilkan gula darah. Jahe membantu memperbaiki kesehatan pencernaan, dan mengandung antiinflamasi. Manfaat jahe sebagai pencegah kanker juga tengah dipelajari. Sementara sifat antiinflamasi kunyit diyakini dapat memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer serta mengurangi risiko kanker.

7. Yogurt

Yang terbaik adalah yogurt polos. Kandungan kalsium, magnesium, Vitamin B-2 & B-12, dan probiotik yang dikenal sebagai bakteri baik dalam usus, bermanfaat menyehatkan sistem pencernaan serta kekebalan tubuh. Konsumsi yogurt secara teratur juga diyakini membantu menurunkan kolesterol.

8. Cokelat hitam

Jenis cokelat ini menawarkan manfaat baik bagi sistem kardiovaskular serta perlindungan dari kanker. Tak hanya itu, mengonsumsi cokelat hitam juga bisa membangkitkan suasana hati yang baik untuk kesehatan emosional dan mental.

9. Salmon

Salmon kaya omega-3 asam lemak dan protein, rendah kalori, rendah lemak jenuh, dan memiliki sifat antiinflamasi. Manfaat kesehatan ikan salmon termasuk pencegahan diabetes, Alzheimer, kanker serta menyehatkan sistem kardiovaskular.

10. Brokoli

Brokoli penuh dengan vitamin seperti asam folat, vitamin A, B6 dan K. Mineral seperti kalsium dan kalium membuatnya lebih sehat. Brokoli dianggap sebagai makanan penyembuhan yang diaktifkan oleh phytochemical indole-3-carbinol dan sulforaphane