Friday, December 5, 2008

Strategi pemasaran ferrari

6 strategi Ferrari untuk mempertahankan image sebagai luxurious sport car :
a. Manage Exclusivity.
Ferrari only produce 5.000 units a year. Jadi jumlahnya sangat terbatas dan sangat sedikit orang yang bisa memperoleh mobil Ferrari. Sebagai contoh, negara sebesar China hanya mendapat jatah 120 unit setiap tahun dan Indonesia mendapat 20 unit saja. Untuk model – model tertentu bahkan jumlah produksi nya hanya 25 unit dan diproduksi sekali itu saja.
Manajemen Ferrari benar – benar memanfaatkan Emptyness Concept (semakin hard to get, berarti semakin precious). Bahkan rata – rata showroom mobil Ferrari di dunia tidak memajang mobil Ferrari, karena mobil pajang itu pun akan langsung dibeli oleh pelanggan.
b. Manage Pricelessness.
Sebagaimana biasanya para penghasil barang – barang ekslusif, Ferrari benar – benar menerapkan apa yang disebut dengan “craftsmanship”. Jadi mobil – mobil produksi Ferrari hampir sepenuhnya dibuat dengan tangan dan dibuat oleh ahli – ahli dibidangnya. Ferrari bahkan bisa customize produksinya untuk benar – benar sesuai dengan keinginan konsumen. Mulai dari jenis kulit apa yang dipakai untuk jok, warna interior, hiasan – hiasan yang dipasang, ukiran – ukiran dengan grafir – grafir khas pemesan. Pokoknya konsumen ingin mobil Ferrari mereka ditambah detil – detil khusus sebagaimana pun, Ferrari siap melayani dan tentunya ada tambahan biaya pula.
c. Manage Personality.
Ferrari memposisikan dirinya sebagai produsen sport car. Jadi sampai kapan pun jangan harap akan menemukan minivan atau SUV buatan Ferrari. Bahkan untuk urusan iklan, Ferrari hanya beriklan di ajang F-1, suatu ajang yang benar – benar mewakili dunia sport car tingkat dunia. Sedangkan iklan – iklan Ferrari di majalah, TV, dan lain – lain, biasanya justru diiklankan oleh para rekanan Ferrari yang ingin mendompleng ketenaran Ferrari (seperti iklan oli Shell, laptop Acer, Marlboro, Ban Bridgestone)
d. Manage Community.
Komunitas pemilik Ferrari merupakan salah satu komunitas paling eksklusif di dunia. Banyak orang yang kaya tapi tidak bisa masuk dalam komunitas ini. Kata yang sering dilontarkan oleh komunitas Ferrari adalah : you may can buy it, but you cant always get it.
Apalagi untuk acara – acara tertentu (seperti peluncuran mobil baru), Ferrari hanya mengundang sekitar 300 orang dari seluruh dunia dan semuanya dipilih langsung “by name” oleh pimpinan tertinggi Ferrari.
e. Manage the Drama.
Sejak awal peluncuran Ferrari, baik secara sengaja maupun tidak disengaja, selalu diwarnai dengan drama perjuangan para legenda dunia balap mobil. Mulai dari sang penditi Enzo Ferrari, Fangio, Nicki Lauda, dan yang terakhir adalah Michael Schumaker. 2 nama Fangio dan Schumaker adalah legenda F-1. Only through the legend, you can sell a dream, begitulah kira – kira filosofi Ferrari yang selalu berhasil menjual mobilnya dengan harga – harga “impian”. Bahkan setelah Schumaker mundur dari ajang F-1, Ferrari sudah mempersiapkan calon – calon legenda berikutnya.
f. Manage the Spirituality.
Only sell what you believe. Have Ferrari in your blood. Begitulah semboyan yang selalu ditekankan kepada para salesman Ferrari untuk selalu bergairah dalam menjual Ferrari. Spirituality ini bukan dalam hal agama, tetapi dalam hal menjaga spirit/semangat Ferrari. Di beberapa negara, para salesman Ferrari tidak mendapatkan komisi atas berapa mobil yang berhasil mereka jual, tetapi mereka ditawarkan insentif berupa terbang ke markas besar Ferrari di Italia, makan semeja dengan para pembalap Ferrari seperti Schumaker, test drive mobil F-1 Ferrari di sirkuit, dan lain – lain yang makin memperkuat spirit Ferrari.
Dan hasil dari semua usaha diatas adalah :
Ferrari tidak pernah mengatur kebijakan harga, yang mereka atur justru daftar tunggu pesanan untuk mobil Ferrari.

No comments: